
Tinggal di farm house atau rumah peternakan di pedesaan seringkali dianggap sebagai cara hidup yang damai, sederhana, dan jauh dari hiruk-pikuk kota. Banyak orang bermimpi untuk meninggalkan kehidupan perkotaan yang sibuk dan pindah ke pedesaan untuk menikmati udara segar, ruang terbuka, dan kehidupan yang lebih santai. Namun, apakah kenyataannya seperti yang kita bayangkan? Artikel ini akan membahas tentang mitos dan realita hidup di farm house dan bagaimana kehidupan di pedesaan mungkin tidak selalu seperti yang terlihat di film atau iklan.
1. Mitos: Hidup di Pedesaan Penuh Kedamaian dan Keindahan Alam
Banyak orang yang membayangkan kehidupan di pedesaan, terutama di farm house, sebagai tempat yang tenang dan damai, jauh dari kebisingan dan polusi kota. Gambarannya adalah rumah yang dikelilingi oleh alam yang hijau, udara segar, dan pemandangan indah yang menenangkan jiwa.
Realita: Memang benar bahwa pedesaan menawarkan pemandangan alam yang luar biasa dan udara yang lebih bersih dibandingkan dengan kota besar. Namun, kehidupan di farm house tidak selalu seideal yang dibayangkan. Walaupun Anda bisa menikmati keindahan alam, pekerjaan sehari-hari di pedesaan, terutama yang terkait dengan pertanian atau peternakan, bisa sangat menuntut fisik dan memakan waktu. Merawat ternak, bercocok tanam, dan menjaga kebun atau ladang memerlukan kerja keras dan ketekunan. Tidak jarang para pemilik farm house harus bekerja keras dari pagi hingga sore untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.
2. Mitos: Hidup di Farm House Lebih Sederhana dan Murah
Hidup di pedesaan seringkali diasosiasikan dengan gaya hidup yang lebih sederhana dan lebih terjangkau, karena tidak ada biaya tinggi seperti yang ada di kota. Banyak orang menganggap bahwa biaya hidup di farm house akan lebih rendah, karena harga tanah dan properti lebih murah, serta tidak ada pengeluaran besar untuk hiburan atau transportasi.
Realita: Walaupun biaya hidup di pedesaan bisa lebih rendah dalam beberapa hal, seperti harga properti dan sewa yang lebih murah, ada banyak biaya tak terduga yang bisa muncul. Misalnya, untuk menjaga dan memperbaiki rumah yang lebih tua, biaya perawatan bisa lebih tinggi, terutama jika Anda memiliki kebun atau peternakan. Selain itu, jika Anda tinggal jauh dari pusat kota, Anda harus memperhitungkan biaya transportasi yang lebih tinggi, karena akses ke berbagai fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, atau pasar bisa lebih terbatas dan memerlukan perjalanan jauh. Terlebih lagi, jika Anda menjalankan pertanian atau peternakan, biaya operasional seperti pakan ternak, peralatan, dan bahan bakar bisa menjadi pengeluaran besar yang tidak selalu diprediksi sebelumnya.
3. Mitos: Kehidupan di Farm House Lebih Bebas dan Tanpa Stres
Banyak orang yang bermimpi tinggal di farm house untuk menghindari stres yang ada di kehidupan kota. Gambaran ini sering kali mencakup hidup yang lebih bebas, tanpa tekanan pekerjaan yang mengikat, dan dengan lebih banyak waktu untuk diri sendiri atau keluarga.
Realita: Kehidupan di farm house bisa jauh dari bebas dari stres. Memiliki peternakan atau kebun berarti Anda bertanggung jawab atas banyak hal, dari merawat hewan hingga mengelola tanaman yang harus dipanen pada waktu yang tepat. Ketika Anda mengelola usaha pertanian, waktu tidak selalu dapat Anda kontrol, dan kadang-kadang bisa terjadi masalah tak terduga, seperti penyakit tanaman atau bencana alam. Ini sering kali menciptakan tekanan mental dan fisik yang tidak kalah beratnya dengan stres kehidupan kota. Tentu saja, ada keuntungan dalam kehidupan yang lebih santai, namun ini memerlukan dedikasi dan kerja keras yang tidak selalu dipahami oleh mereka yang hanya menganggapnya sebagai pelarian dari rutinitas kota.
4. Mitos: Komunitas Pedesaan Lebih Dekat dan Ramah
Masyarakat pedesaan sering digambarkan sebagai tempat yang lebih akrab dan ramah. Ada anggapan bahwa hidup di farm house akan memberi Anda kesempatan untuk bergabung dengan komunitas yang lebih erat, di mana tetangga saling membantu dan berbagi.
Realita: Meskipun di beberapa tempat komunitas pedesaan sangat ramah dan penuh solidaritas, tidak selalu demikian di semua daerah. Beberapa pedesaan, terutama yang jauh dari pusat kota, bisa sangat terisolasi, dengan sedikit interaksi sosial di luar keluarga atau komunitas peternak dan petani. Terkadang, kurangnya fasilitas dan komunikasi terbatas dapat membuat orang merasa terpisah. Apalagi, jika Anda baru pindah ke pedesaan, mungkin butuh waktu untuk membangun hubungan dan memahami budaya lokal. Meskipun begitu, komunitas pedesaan memang memiliki sisi positif yang sulit ditemukan di kota, seperti nilai-nilai gotong royong dan dukungan sosial.
5. Mitos: Tidak Ada Kemajuan Teknologi di Pedesaan
Seringkali, orang menganggap bahwa kehidupan di pedesaan berarti jauh dari teknologi dan kemajuan. Ada anggapan bahwa tinggal di farm house akan membawa Anda ke zaman yang lebih sederhana, tanpa gadget, internet, atau kemajuan teknologi lainnya.
Realita: Meskipun di beberapa daerah pedesaan mungkin kurang memiliki akses internet cepat atau fasilitas teknologi canggih, kemajuan teknologi kini sudah merambah hampir ke seluruh pelosok dunia. Banyak peternak dan petani di pedesaan yang telah memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Selain itu, penggunaan internet dan komunikasi digital juga semakin mudah diakses, meskipun beberapa daerah mungkin masih memiliki masalah konektivitas. Namun, hidup di pedesaan memberi Anda kesempatan untuk menikmati kehidupan yang lebih seimbang antara teknologi dan alam.

Kesimpulan
Hidup di farm house memang memiliki daya tarik tersendiri, tetapi seperti halnya gaya hidup lainnya, ada sisi positif dan tantangan yang perlu dipertimbangkan. Dari segi kedamaian alam dan kebebasan, hidup di pedesaan menawarkan banyak keindahan. Namun, realitanya, kehidupan di farm house memerlukan kerja keras dan perhatian ekstra dalam hal perawatan properti, keuangan, dan interaksi sosial. Sebelum memutuskan untuk pindah ke pedesaan, penting untuk mempertimbangkan mitos dan kenyataan ini agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana namun penuh tantangan.
BACA JUGA: Cheviot Hills: Surga Alam di Perbatasan Inggris dan Skotlandia